Yupss....
Jumpa lagi di blog saya, singkat saja kali ini saya akan sedikit memberikan informasi singkat tentang perbedaan perbedaan antara Hacker, Pentester, dan Coders. Yukss simak aja...
Perbedaan Hacker, Pentester, dan Coder jangan pernah disamakan ya, pasalnyaa dalam dunia IT, istilah seperti hacker, pentester, dan coder sering dipakai kan, tapi banyak juga yang masih salah total soal perbedaan mereka. Agar tidak semakin rancu, yuk bedah satu-satu siapa mereka dan apa perbedaannya
1. Hacker (Otak Liar Dunia Digital)
Definisi:
Hacker adalah seseorang yang punya kemampuan tinggi dalam memahami sistem komputer, jaringan, dan perangkat lunak serta bisa "mengotak-atik" atau "mengexploitasi" sistem tersebut di luar batas normal.
Jenis-jenis hacker:
White Hat: Hacker baik, membantu memperbaiki celah keamanan yg nampak
Black Hat: Hacker jahat, biasanya mereka akan hack sistem yg mereka temukan celahnya untuk mengambil data, uang, atau menyebarkan malware
Gray Hat: Di tengah-tengah black hat dan white hat, si grey hat bisa saja membantu atau bisa juga nyerang, tergantung mood atau alasan meraka tersendiri
Skill utama:
- Exploitasi sistem
- Pemrograman tingkat lanjut
- Pengetahuan mendalam tentang jaringan
- Sosial engineering
Mindset:
Cari celah, pahami sistem luar dalam, exploit jika diperlukan
2. Pentester: Si Hacker Legal
Definisi:
Pentester (penetration tester) itu kayak hacker tapi kerjaannya legal. Mereka disewa buat nyari celah di sistem perusahaan, biar bisa ditambal sebelum diretas beneran.
Tugas utama:
- Simulasi serangan cyber ke aplikasi, jaringan, atau server
- Membuat laporan keamanan dan rekomendasi perbaikan
- Validasi fix yang udah diterapkan
Skill utama:
- Sama seperti hacker, tapi lebih terstruktur
- Punya etika yg tinggi dan bisa membuat dokumentasi formal
Mindset:
Serang untuk melindungi. mengecek seberapa kuat sistem dari sisi musuh, tapi untuk tujuan baik.
3. Coder: Si Tukang Bangun Dunia Digital
Definisi:
Coder adalah orang yang menulis kode untuk membuat aplikasi, software, atau website. Fokusnya pada fungsi dan performa sistem, bukan exploitasi.
Job Desk:
1.Membuat Program dari nol
2.Maintenance dan update software
3. Fix bug
4. Optimasi performa program
Skill utama:
- Logika pemrograman
- Problems solving
- Struktur data dan algoritmanya
- Memahami software development lifecycle (SDLC)
Mindset:
Bangun dan kembangkan suatu program. Fokus untuk stabilitas dan user experience, bukan keamanan sistem secara minor maupun ekstream.
Mungkin cukup sampai disini pembahasan tentang OSINT, bilamana ada pertanyaan atau sejenisnya bisa tanyakan pada kolom komentar atau langsung saja ke Telegram saya.
See U next time...
Adioss...
0 Comments